Puisi 5: Menunggu Hujan

Kaku di perhentian senja
angin panas meranggas di sekujur tubuhku perlahan
memecah hening rindu
di lubuk persoalan terdalam.

Rindu titis demi titis air cinta
Sang Hujan mengirimkan gembira
lalu membasahi tanah hati yang gersang
lewat senja di pelabuhan perhentian
bagi laman kemarau terpanjang.

Comments

Popular posts from this blog

Nilai dan Pengajaran dalam Novel Leftenan Adnan Wira Bangsa

PERIBAHASA - BANDINGAN

Karangan PT3: Karangan Pemerihalan/ Pengalaman/ Cereka